 |
| Part 1 |
*** Author POV****
Musim semi,,,,musim yang hangat dengan sinar mentari yang masih malu-malu nampak. Bunga-bunga pun mulai bermekaran. Menampakkan kecantikan yang sempat tertidur pulas.
Di sebuah taman, ditengah-tengah bunga sakura nan indah dan menakjubkan berdiri seorang yeoja.
Menatap ke hamparan bunga sakura yang sangat disukainya.
Sekilas, nampaknya dia melihat dengan takjim bunga-bunga itu, tapi ternyata yeoja itu sedang mengenang sesuatu , namjacingu nya yang sangat dia sayangi, namjacingu nya yang berjanji banyak hal . Tapi sebelum dia menepati janjinya , dia tak pernah muncul kembali.
"Huffftttt,,,,,anio,,,apa yang aku lakukan disini yaaa??? dasar Hime pabo!! bisa-bisa nya kamu berada ditempat yang menyakitkan ini?". Park HieMe, serasa tersadar sambil memukul kepalanya sendiri.
"Tapi oppa....aku kangen....dimana kamu?? oppa,,,,saranghae....." Airmata tau-tau menetes di pipi yeoja cantik itu, lagi-lagi seperti itu.
Musim semi ke 3, berarti sudah 3th perpisahan menyakitkan itu terjadi. Dan setiap musim semi juga Hime selalu kesini, untuk menanti sang kekasih yang tak kunjung datang.
"Hime-ahh !!!!! ayo kita pulang!!!"
Terdengar suara namja didepan pintu taman, berteriak-teriak tanda tak sabar . Tapi yang dipanggil tetap saja tak bergerak.
"Ya!!! Hime-ahh,, aku bicara sama kamu , ayo kita pulang,,,aku lapaaaarrr....."
"Ya!!! Kimbum-nna, bisa tidak kamu tidak teriak-teriak kayak gini?aku sudah dengar!"
"Ya habis, kamu masih bengong , ayolah Hime-ahh traktir aku makan ramen, aku lapar, arraso?"
"Mwo?? dasar namja pabo! tak malu apa kamu minta traktir pada yeoja?"
"Aaaaaahhh,, aniyo,,kalo yeoja nya kayak kamu ngapain harus malu? malah itu adalah suatu keberuntunganku,, hahahahaha"
"Ya!!! dasar namja pabo!"
"Eh, tunggu Hime-ahh, kamu mau kemana?"
"Mau ke bulan! biar kamu gak bisa ikutin aku terus!"
Kimbum hanya tertawa mendengar celotehan Hime.
## Author POV End##
(^____^)
** KimBum POV**
Aku sungguh tak tau apa yang ada dipikiran Hime.
Mengapa dia masih saja berharap pada namja pabo macam itu. Rasanya kalau ketemu namja itu, ingin aku remukkan dia biar tak bisa buat Hime menangis lagi,,,,huuuhhh.
"Ya!!! Kimbum-ahh , kamu ngapain? tadi berisik minta makan, sekarang malah bengong. Kamu mau aku habiskan semuanya?"
"Hime apakah kamu bisa menghabiskan ini semua? kapasitas perutmu kan cuma segini' (sambil menjentikkan jariku).
Lagi-lagi mencibirkan mulut, kebiasaan Hime kalau lagi kesal atau kalah omongan dari ku. Itu membuatku makin gemas ingin mencubit pipinya.
"Aaaaaaaaaawwwwww....!!!! Kimbum pabo!! sakit tau!!!"
"Hahahaha, habis manyun mulu sii"
"Udah ah, aku mau ketoilet"
Hime tampak kesal karna ulahku tadi, salah sendiri dia begitu manis . Kulihat dia berjalan sambil menghentak-hentak kan kaki ke arah toilet. Tapi tak sengaja dia menabrak seorang namja yang tiba-tiba datang dari arah toilet.
Hime tampak berbungkuk-bungkuk minta maaf, lalu,,,tunggu dulu,,,dia kan???
##KimBum POV End##
To be Contined.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar